Kamis, 08 Desember 2011

Sang Inspirator Dunia( Hallen Keller)


Sang Inspirator Dunia



Stockhom, sebuah kota di Negara Swedia, dalah tempat pertama kali seorang gadis dengan keterbatasan menghirup nafas pertamanya. Lena Maria, itulah nama yang digunakan orang – orang ketika memanggilnya. Lahir dengan kedua tangan tidak ada dan kaki kanan yang panjangnya separuh dari kaki kiri bagi orang lain merupakan suatu hambatan untuk menjalani hidup. Hal tersebut tidak berlaku pada Lena Maria,. Keterbatasan yang dia miliki tidak membuat dia lantas putus asa. Bagi dia, keterbatasan bukanlah hambatan untuk dia dalam menjalani hidup dan berprestasi. Semuanya tergantung dari Usaha.
Hal ini ditunjukkan oleh lena Maria saat usia 3 tahun. Di usianya itu, dia mencoba menggeluti dunia olahraga. Renang, ya.. itulah olahraga yang digelutinya. Usaha – usaha keras untuk bisa renang, Lena lakukan. Alhasil pada usianya yang kedalapan belas, dia menjuarai kejuaraan nasional renang di Swedia, merahi 3 mendali emas dan 2 rekor nasional. Tidak hanya itu, prestasi gemilangnya berlanjut di ajang Paralympics games di soul 1998. Di ajang ini dia meraih emas internasionalnya.
Prestasi – prestasi yang diraihnya ternyata tidka membuat dia merasa puas. Pada tahun 1987-1991, dia mencoba belajar tarik suara di The Royal University college of music Stockholm, sebuah sekolah music ternama di Swedia. Dan pada akhirnya, karena usaha yang begitu keras dari Lena Maria, alhasil dia dapat menjadi seorang penyayi yang terkenal. Banyak produsen – produsen rekaman melirik dia. 14 album rekaman hasil karya Lena Maria akhirnya terbit. Berbagai konserpun pernah dia selenggarakan di bergabagi Negara antara lain: Rusia, Amerika, Jepang, dan berbagai Negara di kawasan Asia Tenggara.
Atas prestasi – prestasi yang membanggakan dan spektakuler tersebut, dia mendapatkan penghargaan dari raja Carl Gustav. Lena Mari diakui sebagai Atlet, Artis, sekaligus sebagai inspirator bagi para penyandang cacat di berbagai dunia.
Dari ulasan Singkat ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa keterbatasan fisik bukan merupakan hambatan seseorang untuk menjalani hidup dan berprestasi. Hal utama yang memperngaruhi orang untuk berprestasi adalah USAHA. Usahalah yang membuat seseorang berhasil untuk menjadi berprestasi. Disini saya menambahkan bahwa usaha tidak gurih kalau tidak ditambah doa. Hehe…. Artinya usaha yang kita lakukan akan bisa menjadi maksimal jika kita tambahkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

1 komentar: